Gue gak bisa bilang apa-apa hari ini karena gue merasa aneh kembali posting setelah hampir 3 bulan gue memutuskan, secara mendadak, untung vakum dulu. Yeah, after UTS lebih tepatnya, gue merasa sekolah kayak neraka. Penuh sengsara, bisa dibilang, secara nilai-nilai gue hancur dan semua kesenangan gue meletus seperti gelembung sabun..
Gak banyak yang mau gue ceritain sekarang, apalagi setelah pembagian rapot hari jumat kemaren. IP gue yang sdt alias standar dan tidak sesuai keinginan. Ditambah peluang kecil untuk menjajaki SNMPTN Undangan. Walaupun, 100% anak kelas gue bisa ikut tapi, mungkin hanya sedikit yang keterima. Karena saingan yang jauh lebih berat dan hanya membuat sekut keadaan..
Gue akuin gue sebenernya IRI, dengan anak-anak IPA dan IPS yang normal. Masih bisa santai, ketawa-ketawa, dan masih, yeah, berpikiran kalau "Gue masih punya waktu 2 tahun lagi untuk lulus SMA". Tapi gue? Gue seperti gak punya masa depan, karena gue masih tidak bisa memutuskan akan kemana setelah 1 tahun lagi gue lulus.
IP salah satu kendalanya. Temen-temen gue malah jauh lebih bagus IPnya dari gue, dan masa depan mereka tanpa beban. Dengan mudah ketika gue tanya "Mau kemana setelah lulus?" Mereka dengan mudah menjawab "Kedokteran UI" atau "STAN" atau "Tehnik ITB" tanpa pake acara mikir dulu.
Sementara gue, masih bingung. Sebenernya tujuan ada, Kedokteran UI. Tapi, dengan kuota yang gak mendukung dan saingan berat. Kayaknya hopeless banget masuk situ. Yang lainnya, Akuntansi UI, tapi alasannya sama. Nilai gue aja susah mendukung gue masuk ke jurusan yang bagus-bagus.
Memang tinggal 1 tahun lagi gue harus bisa ngerubah. Tapi gue udah ngerasa susah, dan hopeless banget. Dan masalahnya, gue masih susah banget untuk berhenti main. Entah PS, atau Komputer dan itu semua jelas menghambat gue belajar.
Bisa dibilang sebenernya gue stress di 78, apalagi saingannya anak kelas gue yang notabene pinter-pinter semua. Mereka dengan cepet bisa beradaptasi dengan keadaan di kelas dan cuman gue yang telat beradaptasi.
Well, belom semua uneg-uneg gue keluar hari ini. Yang jelas, mungkin selama liburan gue bakal jauh lebih banyak mengeluh daripada senang-senang
